Rabu, 23 Juli 2008

Tugas Ke-4 SP Filsafat Umum

1. Teori dan pemikiran Aristoteles tentang etika dan negara

Aristoteles mempunyai perhatian yang khusus terhadap masalah etika, karena etika bukan diperuntukan sebagai cita-cita, akan tetapi dipakai sebagai hukum kesusilaan. Menurut pendapatnya etika adalah sarana untuk mencapai kebahagiaan dan merupakan sebagai barang tertinggi dalam kehidupan. Etika dapat mendidik manusia supaya memiliki sifat yang pantas dalam segala perbuatan. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa kebaikan terletak ditengah-tengah antara kedua ujung yang paling jauh. Contohnya pemberani adalah sifat yang baik diantara pengecut dan nekat. Seseorang harus pandai menguasai diri agar tidak terombang-ambing oleh hawa nafsunya sendiri.

Menurut Aristoteles, negara akan damai apabila rakyatnya juga damai. Negara yang paling baik adalah negara dengan sistem demokrasi moderat, artinya sistem demokrasi yang berdasarkan Undang-Undang Dasar.

2. Informasi tentang filsafat skolastik melalui 5 tokoh dan pendapatnya

Istilah skolastik adalah kata sifat yang berasal dari school yang berarti sekolah. Jadi, skolastik adalah aliran atau suatu hal yang berkaitan dengan sekolah. Salah satu dari pengertian filsafat skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama. Skolastik ini sebagai bagian dari kebudayaan abad pertengahan yang religius.

Peter Abaelardus

Peter Abaelardus dilahirkan di Le Pallet, Perancis. Ia mempunyai keperibadian yang keras dan pandangannya sangat tajam sehingga sering kali bertengkar dengan para ahli pikir dan pejabat gereja. Ia termasuk orang yang konseptualisme dan sarjana terkenal dalam sastra romantik sekaligus sebagai rasiolalistik, artinya peranan akal dapat menundukan peranan iman. Iman harusmau didahului oleh akal. Ia memberikan alasan bahwa berpikir itu berada diluar iman (diluar kepercayaan).

Albertinus Magnus

Albertinus dikenal sebagai seorang biarawan dan juga sebagai cendikiawan pada abad pertengahan. Ia lahir dengan nama Albert von Bollstadt yang juga dikenal sebagai doktor universalis dan doktor magnus. Pola pemikirannya meniru Ibnu Rusyd dalam menulis tentang Aristoteles. Dalam bidang pengetahuan, ia mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan ilmu kimia.

Thomas Aquinas

Nama sebenarnya adalah Santo Thomas Aquinas, yang berarti Thomas yang suci dari Aquinas. Selain menjadi ahli pikir ia juga seorang dokter gereja bangsa Italia. Ia lahir di Rocca Secca, Napoli, Italia. Ia merupakan tokoh terbesar skolatisisme. Karya Thomas Aquinas telah menandai taraf yang tinggi dari aliran skolatisisme pada abad pertengahan.

William Ockham

William Ockham merupakan ahli pikir Inggris yang beraliran skolastik. Ia berpendapat bahwa pikiran manusia hanya dapat mengetahui barang-barang atau kejadian-kejadian individual. Konsep-konsep atau kesimpulan-kesimpulan umum tentang alam hanya merupakan abstaksi buatan tanpa kenyataan.

Nicolas Cusasus

Nicolas Cusasus adalah tokoh pemikir yang berada paling akhir masa skolastik. mwnurut pendapatnya terdapat tiga cara untuk mengenal yaitu; lewat akal, indra, dan intuisi.


3. Tokoh Filosofi di zaman Renaissance

Leonardo da Vinci

Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang.

Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus.Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus.

Niccolo Machiavelli

Niccolò Machiavelli (3 Mei 146921 Juni 1527) adalah diplomat dan politikus Italia yang juga seorang filsuf. Sebagai ahli teori, Machiavelli adalah figur utama dalam realitas teori politik, ia sangat disegani di Eropa pada masa Renaisans. Dua bukunya yang terkenal, Discorsi sopra la prima deca di Tito Livio (Diskursus tentang Livio) dan Il Principe (Sang Pangeran), awalnya ditulis sebagai harapan untuk memperbaiki kondisi pemerintahan di Italia Utara, kemudian menjadi buku umum dalam berpolitik di masa itu.

Il Principe, atau Sang Pangeran menguraikan tindakan yang bisa atau perlu dilakukan seorang seseorang untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan.

Nama Machiavelli, kemudian diasosiasikan dengan hal yang buruk, untuk menghalalkan cara untuk mencapai tujuan. Orang yang melakukan tindakan seperti ini disebut makiavelis.

Michelangelo Buonarroti'

Michaelangelo Buonarroti' atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni (dalam bahasa Spanyol disebut Miguel Ángel; dalam bahasa Perancis disebut Michel-Ange, yang kurang lebih berarti Malaikat Mikail) (6 Maret, 1475 - 18 Februari, 1564) adalah seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance.

Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung David, Pietà, dan Fresko di langit-langit Sistine's Chapel.

Sabtu, 19 Juli 2008

Tugas Ketiga Filsafat Umum: 5 filsuf terkemuka yunani serta buah pikirannya.

1. Plato

Plato (427-347 SM) dilahirkan di lingkungan keluarga bangsawan kota Athena. Semenjak muda ia sangat mengagumi Socrates (470-399), seorang filsuf yang menentang ajaran para sofis, sehingga pemikiran Plato sangat dipengaruhi sosok yang di kemudian hari menjadi gurunya tersebut. Plato memiliki bakat yang sangat besar untuk menjadi pengarang, terbukti hingga saat ini setidaknya 24 dialog Plato dianggap sebagai kesusastraan dunia. Sebagaimana Socrates, Plato selalu mengadakan percakapan dengan warga Athena untuk menuliskan pikiran-pikirannya. Pada tahun 387 SM Plato mendirikan sekolah filsafat yang dinamakannya Akademia (Bertness.1979: 12).

Salah satu pemikiran pemikiran Plato yang terkenal ialah pandangannya mengenai realitas. Menurutnya realitas seluruhnya terbagi atas dua dunia: dunia yang terbuka bagi rasio dan dunia yang hanya terbuka bagi panca indra. Dunia pertama terdiri atas idea-idea dan dunia berikutnya ialah dunia jasmani. Bahkan pemikiran Plato tersebut bahkan berhasil mendamaikan pertentangan antara pemikiran Hera Kleitos dan Parmenides(Bartness.1979:14).

Pandangan Plato mengenai mimesis sangat dipengaruhi oleh pandangannya mengenai konsep Idea-idea yang kemudian mempengaruhi bagaimana pandangannya mengenai seni.

Plato menganggap Idea yang dimiliki manusia terhadap suatu hal merupakan sesuatu yang sempurna dan tidak dapat berubah. Idea merupakan dunia ideal yang terdapat pada manusia. Idea oleh manusia hanya dapat diketahui melalui rasio,tidak mungkin untuk dilihat atau disentuh dengan panca indra. Idea bagi Plato adalah hal yang tetap atau tidak dapat berubah, misalnya idea mengenai bentuk segitiga, ia hanya satu tetapi dapat ditransformasikan dalam bentuk segitiga yang terbuat dari kayu dengan jumlah lebih dari satu . Idea mengenai segitiga tersebut tidak dapat berubah, tetapi segitiga yang terbuat dari kayu bisa berubah (Bertnens1979:13).

Berdasarkan pandangan Plato mengenai konsep Idea tersebut, Plato sangat memandang rendah seniman dan penyair dalam bukunya yang berjudul Republic bagian kesepuluh. Bahkan ia mengusir seniman dan sastrawan dari negerinya. Karena menganggap seniman dan sastrawan tidak berguna bagi Athena, mereka dianggap hanya akan meninggikan nafsu dan emosi saja. Pandangan tersebut muncul karena mimesis yang dilakukan oleh seniman dan sastrawan hanya akan menghasilkan khayalan tentang kenyataan dan tetap jauh dari ‘kebenaran’. Seluruh barang yang dihasilkan manusia menurut Plato hanya merupakan copy dari Idea, sehingga barang tersebut tidak akan pernah sesempurna bentuk aslinya (dalam Idea-Idea mengenai barang tersebut). Sekalipun begitu bagi Plato seorang tukang lebih mulia dari pada seniman atau penyair. Seorang tukang yang membuat kursi, meja, lemari dan lain sebagainya mampu menghadirkan Idea ke dalam bentuk yang dapat disentuh panca indra. Sedangkan penyair dan seniman hanya menjiplak kenyataan yang dapat disentuh panca indra (seperti yang dihasilkan tukang), mereka oleh Plato hanya dianggap menjiplak dari jiplakan (Luxemberg:16).

Menurut Plato mimesis hanya terikat pada ide pendekatan. Tidak pernah menghasilkan kopi sungguhan, mimesis hanya mampu menyarankan tataran yang lebih tinggi. Mimesis yang dilakukan oleh seniman dan sastrawan tidak mungkin mengacu secara langsung terhadap dunia ideal. (Teew.1984:220). Hal itu disebabkan pandangan Plato bahwa seni dan sastra hanya mengacu kepada sesuatu yang ada secara faktual seperti yang telah disebutkan di muka. Bahkan seperti yang telah dijelaskan di muka, Plato mengatakan bila seni hanya menimbulkan nafsu karena cenderung menghimbau emosi, bukan rasio (Teew. 1984:221).


2.
Aristoteles

Aristoteles (384-322) berasal dari Stegeira di daerah Tharke, Yunani Utara. Ia belajar di sekolah filsafat yang didirikan Plato dan tinggal di Akademia hingga Plato meninggal dunia. Dua tahun kemudian Aristoteles diangkat sebagai guru pribadi Alexander Agung, barulah setelah Alexander Agung dilantik sebagai raja ia mendirikan sekolah yang dinamakannya Lykeion. Sebagaimana Plato yang sangat mengagumi gurunya, Aristoteles pun sangat mengagumi Plato sebagai pemikir dan sastrawan meskipun dalam filsafatnya Aristoteles menempuh jalan sendiri. Aristotels mengatakan bahwa Plato adalah sahabatnya, tetapi kebenaran lebih akrab dengannya (Bartness.1979:14).

Minat-minat Aristoteles terentang meliputi bidang alamiah dan manusia, termasuk didalamnya etika dan metafisika. Ia merupakan filsuf terkemuka dan terbesar. Asumsi ini dibuktikan berabad-abad melampaui zamannya, sehingga tulisan-tulisannya merupakan basis filsafat alamiah hingga abad ke-17, meskipun tetap terhindarkan adanya kesalah pahaman dan tulisannya pernah digunakan untuk menyusun dogma yang steril. Perbedaan pandangan antara dirinya dan Plato diawali oleh soal-soal mendasar (Jerome R. Rafertsz.2007:12-13).

Aristoteles menyatakan kritik yang sangat tajam terhadap pandangan Plato mengenai konsep Idea-idea. Ia bahkan menawarkan konsep baru yang dikemudian hari dinamakan hilemorfisme sebagai alternative bagi ajaran Plato mengenai Idea-idea (Bartness.1979: 15). Sekalipun demikian tidak dapat disangsikan Aristoteles tetap berutang budi kepada Plato karena dialah yang pertama kali mengungkap tentang idea-idea.

Aristoteles adalah seorang pelopor penentangan pandangan Plato tentang mimesis, yang berarti juga menentang pandangan rendah Plato terhadap seni. Apabila Plato beranggapan bahwa seni hanya merendahkan manusia karena menghimbau nafsu dan emosi, Aristoteles justru menganggap seni sebagai sesuatu yang bisa meninggikan akal budi. Teew (1984: 221) mengatakan bila Aristoteles memandang seni sebai katharsis, penyucian terhadap jiwa. Karya seni oleh Aristoteles dianggap menimbulkan kekhawatiran dan rasa khas kasihan yang dapat membebaskan dari nafsu rendah penikmatnya.

Aristoteles menganggap seniman dan sastrawan yang melakukan mimesis tidak semata-mata menjiplak kenyataan, melainkan sebuah proses kreatif untuk menghasilkan kebaruan. Seniman dan sastrawan menghasilkan suatu bentuk baru dari kenyataan indrawi yang diperolehnya. Dalam bukunya yang berjudul Poetica (via Luxemberg.1989:17), Aristoteles mengemukakakan bahwa sastra bukan copy (sebagaimana uraian Plato) melainkan suatu ungkapan mengenai “universalia” (konsep-konsep umum). Dari kenyataan yang menampakkan diri kacau balau seorang seniman atau penyair memelih beberapa unsur untuk kemudian diciptakan kembali menjadi ‘kodrat manusia yang abadi’, kebenaran yang universal. Itulah yang membuat Aristoteles dengan keras berpendapat bahwa seniman dan sastrawan jauh lebih tingi dari tukang kayu dan tukang-tukang lainnya.

Pandangan positif Aristoteles terhadap seni dan mimesis dipengaruhi oleh pemikirannya terhadap ‘ada’ dan Idea-Idea. Aristoteles menganggap Idea-idea manusia bukan sebagai kenyataan. Jika Plato beranggapan bahwa hanya idea-lah yang tidak dapat berubah, Aristoteles justru mengatakan bahwa yang tidak dapat berubah (tetap) adalah benda-benda jasmani itu sendiri. Benda jasmani oleh Aristoteles diklasifikasikan ke dalam dua kategori, bentuk dan kategori. Bentuk adalah wujud suatu hal sedangkan materi adalah bahan untuk membuat bentuk tersebut, dengan kata lain bentuk dan meteri adalah suatu kesatuan (Bertens.1979: 13).


3. Pythagoras

Mengenai riwayat hidupnya, ia dilahirkan di Pulau Samos, Ionia. Tanggal dan tahunnya tidak diketahui secara pasti. ia juga tidak meninggalkan tulisan-tulisan sehingga apa yang diketahui tentang Pythagoras diperlukan kesaksian-kesaksian. Menurut Aristoxenos seorang murid Aristoteles, Pythagoras pindah ke kota Kroton, Italia selatan karena tidak setuju oleh pemerintahan Polycrates yang bersifat tirani. Dikota ini ia mendirikan sekolah agama, selama 20 tahun ia di Kroton, kemudian ia pindah ke Metapontion dan meninggal di kota ini.

Pemikirannya, substansi dari semua benda adalah bilangan, dan segala gejala alam merupakan pengungkapan indrawi dari perbandingan-perbandingan sistematis. Bilangan merupakan intisari dan dasar pokok dari sifat-sifat benda (number rules the universe=bilangan memerintah jagat raya). ia juga mengembangkan pokok soal matematik yang termasuk teori bilangan. Pemikirannya tentang bilangan adalah bahwa setiap bilangan dasar 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan gasal lebih sempurna dari bilangan genap dan identik dengan finite (terbatas).

Pythagoras juga mengatakan bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam musik. Keharmonisan dapat tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang berlawanan, seperti; laki-laki dengan perempuan, gasal dengan genap, dll. Kearifan yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh Tuhan saja dan tidak dimiliki oleh manusia.


4. Thales

Thales adalah salah satu dari tujuh orang bijaksana. Thales digelari sebagai The Father of Philosophy oleh Aristoleles. Ia juga menjadi penasehat teknis ke-12 kota Ionia. salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.

Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, filsafat dasar, dan struktur komposisi alam semesta. Menurut pendapatnya, semua yang berasal dari air sabagai materi dasar kosmik.

Sebagai ilmuan pada masa itu ia juga mempelajari magnetisme dan listrik, yang merupakan pokok soal fisika. Ia juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat bahwa kedua sudut alas dari suatu segitiga samakaki sama besarnya. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga sebagai the father of deductive reasoning (bapak penalaran deduktif).

Menurut Thales, alam semesta ini berasal dari air dan semuanya kembali menjadi air. Bahwa bumi terletak di atas air dan bumi merupakan bahan yang muncul dari air dan terapung diatasnya.


5. Socrates

Socrates adalh seorang anak pemahat yang bernama Sophroniscos dan ibunya adalah seorang bidan yang bernama Phainarete. Istri Socrates bernama Xantipe, yang dikenal sebagai seorang wanita yang judes (galak dan keras). Socrates berasal dari keluarga yang kaya, ia mendapatkan pendidikan dengan baik. Ia pernah menjadi prajurit Athena, ia dikenal sebagai prajurit yang gagah berani. Namun ia tidak suka terhadap urusan politik, karena itu kemudian ia berfilsafat. Ia memusatkan objek filsafatnya pada manusia. Ia juga mengajarkan buah pikirannya kepada anak-anak muridnya. dalam mengajarkan, Socretes tidak pernah memungut biaya apapun, tidak seperti kaum sofis. Namun, pada suatu hari ia dituduh bahwa ajarannya telah merusak moral para pemuda dan menentang kepercayaan negara. Karena tuduhan itu, ia ditangkap dan dihukum mati dengan minum racun pada umur 70 tahun (599).

Pemikiran Socrates adalah tentang keutamaan moral. Sejak muda Socretes telah terlihat sifat kebijaksanaannya, karena selain ia cerdas, juga setiap perilakunya dituntun oleh suara batin (diamon) yang selalu membisikan dan menuntun kearah keutamaan moral. Cara Socrates memberikan pelajaran kepada anak muridnya adalah dengan cara dialog (tanya-jawab), yang bertugas untuk mengupas kebenaran ilmu. Menurutnya pengetahuan sejati atau pengertia sejati sangat penting dalam keutamaan moral. Barang siapa yang mempunyai pengertian sejati berarti memiliki kebajikan atau keutamaan moral berarti pula memiliki kesempurnaan manusia sebagai manusia.

Tugas Kedua Filsafat Umum: Mencari sumber lain yang memberi makna tentang "philos", "sophos", philein", dan "sophia" serta manfaat belajar filsafat.


Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia yang terdiri dari dua suku kata yakni philos yang berarti cinta, atau philia yang berarti persahabatan, dan kata sophos yang berarti inteligensi, kebijaksanaan, keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan.

Imam Bernadib menganggap bahwa kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philosophos. Kata ini terambil dari kata philos dan sophia atau philos dan sophos. Philos berarti cinta dan sophia atau sophos berarti kebijaksanaan, pengetahuan dan hikmah. Seseorang dapat disebut telah berfilsafat menurut Bernadib, apabila seluruh ucapan dan perilakunya mengandung makna dan ciri sebagai orang yang cinta terhadap kebijaksanaan, cinta terhadap pengetahuan dan cinta terhadap hikmah.

Menurut Harun Nasution, falsafat berasal dari bahasa Yunani yang tersusun dari dua kata, yakni philein dalam arti cinta dan sophos dalam arti hikmat (wisdom).

Manfaat belajar filsafat bagi seorang akademisi adalah kita dapat mengerti tentang apa itu filsafat dan dapat mengajarkan berfikir untuk mencari solusi dari suatu masalah yang dihadapi.


Senin, 14 Juli 2008

FILSAFAT UMUM

TEORI PSIKOANALISA SIGMUND FREUD

Teori Sigmund Freud terbagi tiga, yaitu:
1. Id
Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Id bersifat biologis. Contohnya jika seseorang lapar maka ia harus segera memenuhi keinginannya dimana pun ia berada tanpa memperdulikan tempat. Jadi id bertindak tanpa melihat situasi dan kondisi.
2. Ego
Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Contohnya jika sesorang sedang berada didalam kelas dalam kondisi lapar, kemudian id muncul dan ego mengontrol id. jadi, orang tersebut menunda keinginannya sampai pelajaran sesesai, kemudian setelah itu baru memenuhi keinginannya. Ego bersifat psikologis.
3. Superego
Superego berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Jika seseorang ingin membeli makanan yang ia inginkan, ia tidak hanya berfikir enaknya makanan itu saja, tetapi ia memikirkan apakah makanan itu baik atau tidak untuk kesehatannya dan halal atau tidaknya. Superego juga bersifat sosiologis, karena superego terbentuk dari bagaimana didikan orangtua. Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

FILSAFAT UMUM

TEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW

Teori kebutuhan Maslow dimulai dengan memenuhi kebutuhan yang terpenting dahulu lalu menuju kepada kebutuhan yang selanjutnya.

Lima teori kebutuhan dasar Maslow
1. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan terpenting manusia yang harus diutamakan untuk menunjang kehidupan. Contohnya adalah pangan/makanan, sandang/pakaian, papan/rumah, dan kebutuhan biologisnya seperti bernafas, buang air kecil, buang air besar, dan sebagainya. Jika seseorang ingin menjalankan aktivitas, kebutuhan inilah yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar dapat berhasil menjalankan aktivitasnya. Manusia tanpa memenuhi kebutuhan makan dan minumnya tidak akan dapat melangsungkan hidup. Jika seseorang ingin melakukan sebuah pekerjaan dengan keadaan perut lapar, orang itu tidak dapat berkonsentrasi melakukan pekerjaannya dengan baik.
2. Kebutuhan keamanan dan keselamatanSetelah memenuhi kebutuhan fisiologisnya manusia memerlukan kebutuhan yang kedua ini untuk dapat hidup bahagia. Contohnya adalah bebas dari teror, bebas dari rasa sakit, bebas ancaman. Seseorang tidak akan dapat hidup dengan aman dan nyaman, jika ia mendapatkan ancaman atau teror dari orang lain.
3. Kebutuhan sosial
Setelah kebutuhan keamanan dan keselamatan, yang selanjutnya adalah kebutuhan sosial. Contohnya adalah memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain sebagainya. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, manusia perlu bersosialisasi untuk dapat menjalankan kehidupannya dengan layak.
4. Kebutuhan penghargaan.
Selanjutnya adalah kebutuhan penghargaan. Dengan kebutuhan ini seseorang dapat memuaskan batinnya. Contohnya adalah pujian, tanda jasa, piagam, hadiah, dan lain sebagainya. Jika seseorang mendapatkan hal demikian, orang itu akan merasa senang dan bangga atas usaha yang telah ia lakukan.
5. Kebutuhan aktualisasi diri.
Dan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. contohnya adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya. Manusia mempunyai hak untuk melakukan apa saja sesuka hatinya, selama dalam batas yang wajar dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. dan ia juga mampunyai hak untuk mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Jadi, dalam teori hirarki kebutuhan dasar Abraham Maslow, yang terpenting adalah kebutuhan fisiologis (makan). karena untuk memenuhi kebutuhan yang lain, kebutuhan inilah yang harus dipenuhi terlebih dahulu, demi memperlancar kelangsungan hidup.


Senin, 26 Mei 2008

KONTRUKTIVISME

Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.

Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti:

1. Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada.

2. Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri pengetahuan mereka.

3. Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling mempengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru.

4. Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.

5. Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.

6. Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik minat pelajar.

Menurut teori ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan didalam benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan dalam proses ini, dengan memberi kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan, siswa itu sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut.

ESSENSIALISME

Tujuan Essensialisme

Meningkatkan perkembangan intelektual individu, mendidik peserta didik untuk menjadi kompetan.

Pemikiran Essensialisme

Essensialisme mempunyai tinjauan mengenai pendidikan yang berbeda dengan progressivisme. Kalau progressivisme menganggap bahwa banyak hal yang mempunyai sifat yang serba fleksibel dan nilai-nilai yang dapat berubah serta berkembang, essensialisme menganggap bahwa dasar pijak semacam ini kurang tepat. Dalam pendidikan, fleksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadikan timbulnya pandangan yang berubah-ubah, pelaksanaan yang kurang stabil dan tidak menentu.

Pendidikan yang bersendikan tata nilai-nilai yang bersifat demikian ini dapat menjadikan pendidikan itu sendiri kehilangan arah. Dengan demikian, pendidikan haruslah bersendikan pada nilai-nilai yang dapat mendatangkan stabilitas. Agar dapat terpenuhi maksud tersebut nilai-nilai itu perlu dipilih agar mempunyai tata yang jelas dan yang telah teruji oleh waktu. Dengan demikian, prinsip essensialisme menghen­daki agar landasan-landasan pendidikan adalah nilai-nilai yang essen­sial dan bersifat menuntun.

Nilai dalam Essensialisme adalah membantu peserta didik berfikir rasional, tidak terlalu berakar pada masa lalu, memperhatikan hal-hal yang kontemporer, memusatkan keunggulan, bukan kecukupan pemilikan nilai-nilai tradisional. Teori ini mementingkan mata pelajaran dari pada proses.